Pekan Paralimpik Pelajar Diikuti 300 Atlet
access_time Senin, 05 Agustus 2019 15:15 WIB
remove_red_eye 2188
person Reporter : Aldi Geri Lumban Tobing
person Editor : Toni Riyanto
Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparda) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019 diikuti
sebanyak 300 atlet penyandang disabilitas perwakilan dari lima wilayah kota administrasi.
Ini bentuk komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam memberikan perhatian kepada kaum disabilitas,
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Achmad Firdaus mengatakan, Peparda Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019 berlangsung mulai 5-8 Agustus.Dispora Bakal Optimalkan Bangunan Vertikal untuk Gelanggang Remaja
"Kegiatan multi event olahraga untuk atlet disabilitas se-DKI Jakarta ini sebagai ajang seleksi untuk pengiriman ke Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparnas) di Papua pada 6 sampai 13 November mendatang," ujarnya usai membuka Peparda Provinsi DKI Jakarta di Gelanggang Remaja Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (5/8).
Firdaus menjelaskan, dalam mengejar prestasi tidak mengenal diskriminasi. Pasalnya, atlet-atlet penyandang disabilitas juga berpeluang untuk berprestasi membanggakan nama daerah dan keluarga.
"Saya berharap atlet yang mewakili Jakarta akan terpilih juga mewakili Indonesia di kancah internasional. Pemprov DKI berkomitmen memberikan perhatian bagi penyandang disabilitas," terangnya.
Ia menambahkan, jika ada kebijakan untuk merekrut atlet berprestasi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) maka hal itu juga akan berlaku bagi penyandang disabilitas.
"Saya kira ini menjadi bentuk kesetaraan dan perhatian yang memang harus kita berikan," ungkapnya.
Sementara, Kepala Seksi Olahraga Disabilitas Dispora Provinsi DKI Jakarta, Faisal Norman menambahkan, Peparda Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019 mempertandingkan lima cabang olahraga (cabor) yakni, atletik, bulutangkis, tenis meja, catur dan renang.
"Kegiatan ini berjenjang dari tingkat wilayah mulai Juni sampai Juli lalu. Sekarang sudah tingkat provinsi dan dari sini kita seleksi untuk dikirim ke event serupa di tingkat nasional," ucapnya.
Menurutnya, kejuaraan ini juga mencari Juara Umum karena menerapkan sistem klasemen dilihat dari perolehan medali. Para pemenang dari kejuaraan ini akan mendapat pembinaan selama tiga bulan menjelang keberangkatan ke Peparnas 2019.
"Ada Juara Umum, dari 30 nomor lomba yang dipertandingkan untuk lima cabor itu perolehan medalinya siapa yang paling tinggi itu Juara Umum, jadi ada sistem klasemen untuk masing-masing wilayah," tandasnya.
Berita Terkait
-
Anies Resmikan Gelanggang Olahraga Rorotan dan Gelanggang Remaja Kecamatan Cengkareng
access_timeSenin, 29 Juli 2019 20:48 WIB
remove_red_eye4298 personMustaqim Amna -
DKI Torehkan Prestasi di Jakarta Sister City Badminton Tournament 2019
access_timeSabtu, 27 Juli 2019 19:25 WIB
remove_red_eye2638 personAldi Geri Lumban Tobing -
Dispora DKI Dukung Kemajuan Olahraga Squash
access_timeSabtu, 27 Juli 2019 16:56 WIB
remove_red_eye2982 personAldi Geri Lumban Tobing
Berita Terpopuler
indeks